Gelaran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2023 Diadakan Luring. Masyarakat Antusias Padati Kawasan Pecinan Kampung Ketandan.
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) kembali digelar secara luring setelah beberapa tahun silam yang hanya digelar secara daring akibat adanya pandemi covid-19. Dengan mengusung tema ‘Bangkit Jogjaku untuk Indonesia’ pembukaan acara PBTY XVIII 2023 yang diselenggarakan oleh Jogja Chinese Art and Culture Center (JCAACC) meraih kesuksesan dan kemeriahan.
Gubenur Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan bersyukur akan keberagaman khususnya di DIY. Dalam sambutannya pada pembukaan PBTY hari Senin (30/1/2023) malam, di Kampung Ketandan, Malioboro, Jogja Gubenur Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengungkapkan “Untuk itu momen PBTY saya anggap sebagai rintisan kultural dalam kehidupan berbangsa seiring temannya ‘Bangkit Jogjaku untuk Indonesia’ dalam mensyukuri tahun baru Imlek 2574 pada 22 Januari 2021 lalu, baik kapasitas Gubenur maupun pribadi saya turut mengucapkan selamat, semoga banyak rejeki, Gong Xi Fa Cai ”.
Pembukaan PBTY dimeriahkan dengan berbagai suguhan pertunjukan seperti Rambak Tambur Perform, Tari Kreasi ‘Shio Kelinci’ yang dibawakan oleh Sanggar Natyalaksita, Tarian ‘Thian Wu’ oleh Perhimpunan Fuqing Yogyakarta, Liong Perform Hoo Hap Hwee Yogyakarta, Tari ‘Tangkasing Ajurit’ oleh Hokya Tradisional Dance, Fire Dance oleh New Obor Fire Dance Yogyakarta, dan ditutup oleh Barongsai Hoo Hap Hwee Yogyakarta yang berlokasi di panggung utama.
Gelaran pertunjukan PBTY XVIII 2023 juga hadirkan Pemeran Karya 4 Maestro Keturunan Tionghoa di Yogykarta sebut saja Didik Nini Thowok, Koh Hwat, Sidik Martowidjoyo, dan Johnny Hendarta.
Antsias warga sekitar, masyarakat Yogyakarta, hingga turis lokal dan mancanegara sangat menikmati gelaran acara tersebut. Tampak pengunjung berdatangan memadati Kampung Ketandan dan Panggung utama. Tentunya gelaran acara PBTY mempererat keberagaman budaya di Yogyakarta.
Tak hanya pertujukan yang meriah namun gelaran acara PBTY juga diisi dengan berbagai gerai Street Food dan pernak-pernik Imlek di sepanjang Kampung Ketandan, Yogyakarta. Bermula dari Malioboro hingga ujung mendekati Hotel Melia Purosani berjejer gerai makanan yang sudah dipadati pengunjung untuk menikmati sajian kulinernya hal yang sama juga dari arah Pasar Beringharjo hingga ujung jalan mendekati area Kepatihan.
Berbagai macam jajanan, minuman dan makanan berat berjejer di area Street Food PBTY 2023, seperti aneka dimsum, bakcang, bakmie, nasi goreng, choipan, sate babi, babi panggang, steak dan masih banyak lagi jenis lainnya. Pernak-pernik Imlek pun juga tersedia seperti mainan barongsai dan lampion yang sangat cocok dijajakan kepada anak-anak. Selain itu tahun ini dirasa lebih banyak gerai yang berjejer di sepanjang Kampung Ketandan ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Rangkaian acara digelar selama sepekan mulai dari tanggal 30 Januari 2023 hingga 5 Februari 2023. Berbagai perlombaan dan pertunjukan masih akan digelar hingga akhir acara.
Selain berbagai acara perlombaan, pertunjukan, dan Street Food akan ada Malioboro Imlek Carnival PBTY yang berlokasi di Malioboro hingga Titik 0 Yogyakarta pukul 17.00 petang hingga 22.00 WIB.
Penutupan PBTY XVIII 2023 akan diselenggarakan di Kampung Ketandan pada tanggal 5 Februari 2023 mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Author: Hana
Editor: Jan