Keunikan dari Benteng Vredeburg Ada Taman di Tengah Kota Jogja
Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang terletak tepat di kawasan 0 kilometer tepatnya di depan Gedung Agung Kota Yogyakarta. Benteng ini telah berusia lebih dari dua ratus tahun namun kondisi Benteng Vredeburg terbilang bagus dan cukup terawat.
Kraton Kesultanan didirikan yaitu pada tanggal 9 Oktober 1755 dan ketika kraton tersebut mulai berkembang pihak Belanda mengalami kekhawatiran kemudian mengusulkan kepada pihak Sultan untuk mendirikan sebuah benteng. Pihak Belanda menyampaikan bahwa tujuang membangun Benteng tersebut adalah upaya untuk menjaga kraton dan sekitarnya namun sebenarnya Belanda mempunyai maksud tersendiri yaitu supaya pihak mereka dengan mudah mengontrol wilayah kraton yang sedang berkembang itu.
Awalnya benteng ini dibangun dengan sederhana namun lama kelamaan Benteng Vredeburg mulai dibangun lebih permanen. Pembangunan tersebut pada masa pemerintahan Belanda W.H Van Ossenberg yaitu pada tahun 1767.
Dulunya nama benteng ini adalah “Rustenburg” yang berarti benteng peristirahatan namun pada tahun 1867 terjadi gempa besar di Yogyakarta dan mengakibatkan benteng tersebut roboh. Setelah peristiwa tersebut benteng dibangun kembali tetapi dengan nama yang berbeda yaitu “Vredeburg” yang memiliki arti benteng perdamaian.
Banyak sekali peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di benteng ini. Banyak tangan yang pernah menjadi penguasa benteng ini. Silih berganti penguasa mulai dari pemerintah Belanda, Inggris, Jepang, sampai Instansi Militer Republik Indonesia.
Kini Benteng Vredeburg beralih fungsi menjadi museum. Dikutip dari kebudayaan.jogjakota.go.id “SK Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad Hasan No. 0475/0/1992 tanggal 23 November 1992, secara resmi Museum Bneteng Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yoyakarta yang menempati tanah seluas 46.574 m persegi. Kemudian tanggal 5 September 1997, dalam rangka peningkatan fungsionalisasi museum, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mendapat limpahan untuk mengelola museum Perjuangan Yogyakarta di Brontokusuman Yogyakarta berdasarkan SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM. 48/OT. 001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003.”
Selain sejarah terdapat beberapa keunikan tersendiri di Museum Benteng Vredeburg saat ini. Berikut adalah keunikan-keunikan khas Museum Benteng Vredeburg yang wajib diketahui:
Harga Tiket Terjangkau
Untuk museum yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi ini ternyata harga tiket masuk untuk menikmatinya tidak membuat kantong terkuras hanya dengan Rp 3.000,- kita dapat belajar banyak dan menikmati setiap sudut di benteng ini. Untuk anak-anak tiket masuk hanya dibandrol Rp 2.000,- saja.
Koleksi Museum Benteng Vredeburg
Ada beberapa jenis koleksi Museum Benteng Vredeburg dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu bangunan benteng khas Belanda, diorama peristiwa bersejarah, miniatur, mesin ketik Surjopranoto, lukisan, maket, peta, patung, dan masih banyak benda menarik lainnya.
Taman di Tengah Kota Jogja
Saat ini Museum Benteng Vredeburg telah menyediakan taman di bagian depan museum. Taman tersebut sangat asri, sejuk, dan terawat. Di taman tersebut disediakan wastafel cuci tangan, kursi untuk bersantai, tempat sampah dan berbagai macam permainan anak seperti terowongan mini, ayunan, perosotan, dan lain-lain. Tentu saja adanya taman di museum ini menambah nilai dan daya tarik tersendiri sebagai tempat rekreasi di Kota Yogyakarta. Karena museum ini pun menjadikan kawasan yang ramah anak. Tak kalah menarik lahan rumput di tengah area museum pun juga terhampar hijau yang pasti membuat museum ini selalu tampak asri.
Cerita Menarik pada Diorama
Terdapat dua diorama yang ada di Benteng Vredeburg. Diorama pertama menceritakan tentang periode Pangeran Diponegoro sampai masa pendudukan Jepang di Yogyakarta. Sedangkan diorama yang ke dua menceritakan tentang peristiwa sejarah Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan Agresi Militer Belanda di Indonesia. Diorama pertama memiliki 11 minirama dan diorama yang kedua memiliki 19 minirama. Jadi pengunjung dapat menikmati cerita sejarah yang dibawakan melalui satu minirama ke minirama yang lain.
Koleksi Digital
Pengunjung dapat melihat cerita atau sarana dengan hanya menyentuh layar yang disediakan. Jadi bagi pengunjung yang membawa anak-anak pastinya akan memberikan suasana yang berbeda bagi anak-anak yang ingin belajar sejara di Benteng tersebut.
Miniatur Tugu
Di tengah-tengah gedung terdapat akses jalan untuk menuju ke gedung diorama maupun ke arah benteng belakang dan kearah depan. Di titik halaman tersebutlah terdapat miniatur tugu yang tampak sama persis seperti aslinya bahkan suasananya seakan-akan membawa pengunjung ke masa masa lampau.
Akses Jalan yang Mudah
Akses jalan menuju Benteng Vredeburg ini tidak sulit. Jika pengunjung ingin memarkir kendaraan salah satu area yang mudah dijangkau adalah area parkir Pasar Sore, mobil maupun sepeda motor dapat parkir dengan aman disana. Letak Pasar Sore di sebelah selatan Pasar Bringharjo atau disisi barat gedung Taman Budaya Yogyakarta. Pengunjung dapat mengambil jalur dari Setelah memarkir kendaraan pengunjung dapat berjalan ke selatan untuk masuk ke Benteng Vredeburg karena letak Benteng Tersebut bersebelahan dengan Pasar Sore.
Adanya keunikan-keunikan tersebut tentunya Benteng Vredeburg mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Benteng ini adalah tempat yang tepat untuk berwisata dan belajar sejarah sekaligus dapat bersantai di taman depan benteng karena letak taman ini sangat strategis yaitu tepat berada di tengah Kota Yogyakrta.
Benteng Vredeburg dapat dikunjungi setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00 – 15.00 WIB. Pada hari Senin Benteng ini tutup. Alamat Benteng Vredeburg ini ada di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122.
Author: Hana
Editor: Jan
Photos: Hana